20 November 2019

Sumber-sumber ketidakpastian dalam pengukuran


Assalamualaikum warahmatullahi wabarkatuh

            Selamat datang teman-teman setia pembaca mafiaisrul.blogspot.com pada artikel kali ini kami akan menjelaskan sedikit tentang sumber-sumber ketidakpastian dalam pengukuran. Nah berikut penjelasan singkatnya…

Ada sumber utama yang menimbulkan ketidakpastian pengukuran, yaitu:
1.      Ketidakpastian sistematik
Ketidakpastian sistematik bersumber dari alat ukur yang digunakan atau kondisi yang menyertai saat pengukuran. Bila sumber ketidakpastian adalah alat ukur, maka setiap alat ukur tersebut digunakan akan memproduksi ketidakpastian yang sama. Yang termasuk ketidakpastiann sistematik yaitu:

a.       Kesalahan kalibrasi alat
Ketidakpastian muncul akibat kalibrasi skala penunjukan angka pada alat tidak tepat, sehingga pembacaan skala menjadi tidak sesuai dengan sebenarnya. Misalnya kuat arus listrik yang melewati suatu beban sebenarnya 1,0 A tetapi bila diukur menggunakan suatu Ampermeter tertentu selalu terbaca 1,2 A. kesalahan tesebut diatasi dengan mengkalibrasi ulang instrument terhadap instrument standar.

b.      Kesalahan nol
Ketidaktepatan penunjukan alat pada skala nol juga melahirkan ketidakastian sistematik. Hal ini sering terjadi, tetapi juga sering terabaikan. Pada sebagian besar alat umumnya sudah dilengkapi dengan sekrup pengatur/pengenol. Bila sudah diatur maksimal tetap tidak tepat pada skala nol, maka untuk mengatasinya harus diperhitungkan selisih kesalahan tersebut setiap kali melakukan pembacaan skala.

c.       Waktu respon yang tidak tepat
Ketidakpastian pengukuran ini muncul akibat dari waktu pengukuran (pengambilan data) tidak bersamaan dengan saat munculnya data yang seharusnya diukur, sehingga data yang diperoleh bukan data yang sebenarnya. Misalnya, kita ingin mengukur periode getar suatu beban yang digantungkan pada pegas dengan menggunakan stopwatch. Selang waktu yang kita ukur sering tidak tepat karena terlalu cepat atu terlambat menekan tombol stopwatch saat kejadian berlangsung.

d.      Kondisi yang tidak sesuai
Ketidakpastian pengukuran  ini muncul karena kondisi alat ukur dipengaruhi oleh kejadian yang hendak diukur. Missal, mengukur nilai transistor saat dilakukan penyolderan, atau mengukur panjang sesuatu pada suhu tinggi menggunakan mistar logam. Hasil yang diperoleh tentu bukan nilai yang sebenarnya karena panas mempengaruhi sesuatu yang diukur maupun alat pengukurnya.

e.       Kesalahan komponen lain
Seperti melemahnya pegas yang digunakan atau terjadi gesekan antara jarum dengan bidang skala.

2.      Ketidakpastian random
Ketidakpastian random umumnya bersumber dari gejala yang tidak mungkin di kendalikan secara pasti atau tidak dapat diatasi secara tuntas. Gejala tersebut umumnya merupakan perubhan yang sangat cepat dan acak sehingga pengaturan atau pengontrolannya di luar kemampuan kita. Misalnya:
a.       Fluktuasi pada besaran listrik. Teganan listrik selalu menglami fluktuasi (perubahn terus menerus secaara cepat dan acak). Akibatnya kalua kita ukur , nilainya juga berfluktuasi. Demikian pula saat kita mengukur kuat arus listrik.
b.      Getaran landasan. Alat yang samgat peka (misalnya seismografa) akan melaahirkan ketidakpastian karena gangguan getaran landasannya.
c.       Radiasi latar belakang. Radiasi kosmos dari angkasa dapat mempengaruhi hasil pengukuran alat pencacah, sehingga melahirkan ketidakpastian random.
d.      Gerak acak molekul udara. Molekul udara sealu begerak secara acak (gerak brown) sehingga berpeluang mengganggu alat ukur yang halus misalnya mikrogalvanometer dan melahirkan ketidakpastian pengukuran.

3.      Ketidakpastian pengamatan
Ketidakpastian pengamatan merupakan ketidakpastian pengukuran yang bersumber dari kekurangterampilan manusia saat melakukan kegiaata pengukuran. Misalnya: metode pembacaan skala tidak tegak lurus (paralaks), membaca nilai skala bila ada jarak antara jarum dan garis-garis skala.


            Sekian artikel hari ini semoga bermanfaat buat teman-teman semua dan mohon maaf bila terdapat kesalahan dalam penulisan artikel ini. Dan jangan lupa share ke teman-teman kalian ya..

Terima kasih…