Assalamu Alaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh
Selamat datang di website mafiaisrul.blogspot.com kali ini kita akan membahas sedikit tentang Roda Gigi.
Nah berikut penjelasan singkatnya…
-
Pengertian
-
Prinsip kerja roda gigi
-
Profil roda gigi
-
Jenis-jenis roda gigi
-
Berbagai istilah dalam roda gigi
RODA GIGI
Pengertian
Roda gigi
adalah salah satu jenis elemen mesin yang berputar, digunakan untuk menyalurkan
atau mentransmisikan gerakan, daya atau tenaga pada suatu sistem transmisi. Roda gigi memiliki gigi-gigi yang saling
bersinggungan dengan gigi dari roda gigi yang lain. Dua atau lebih roda gigi yang bersinggungan
dan bekerja bersama-sama disebut sebagai transmisi roda gigi, dan bisa
menghasilkan keuntungan mekanis melalui rasio jumlah gigi. Roda gigi mampu
mengubah kecepatan putar, torsi, dan arah daya terhadap sumber
daya. Tidak semua roda gigi berhubungan
dengan roda gigi yang lain; salah satu kasusnya adalah pasangan roda gigi dan
pinion yang bersumber dari atau menghasilkan gaya translasi, bukan gaya rotasi.
Transmisi
roda gigi analog dengan transmisi sabuk dan puli. Keuntungan transmisi roda gigi terhadap sabuk
dan puli adalah keberadaan gigi yang mampu mencegah slip, dan daya yang
ditransmisikan lebih besar. Namun, roda
gigi tidak bisa mentransmisikan daya sejauh yang bisa dilakukan sistem
transmisi roda dan puli kecuali ada banyak roda gigi yang terlibat di dalamnya.
Ketika dua
roda gigi dengan jumlah gigi yang tidak sama dikombinasikan, keuntungan mekanis
bisa didapatkan, baik itu kecepatan putar maupun torsi, yang bisa dihitung
dengan persamaan yang sederhana. Roda
gigi dengan jumlah gigi yang lebih besar berperan dalam mengurangi kecepatan
putar namun meningkatkan torsi.
Rasio
kecepatan yang teliti berdasarkan jumlah giginya merupakan keistimewaan dari
roda gigi yang mengalahan mekanisme transmisi yang lain (misal sabuk dan puli).
Mesin yang presisi seperti jam tangan
mengambil banyak manfaat dari rasio kecepatan putar yang tepat ini. Dalam kasus
di mana sumber daya dan beban berdekatan, roda gigi memiliki kelebihan karena
mampu didesain dalam ukuran kecil. Kekurangan dari roda gigi adalah biaya
pembuatannya yang lebih mahal dan dibutuhkan pelumasan yang menjadikan biaya
operasi lebih tinggi.
Ilmuwan
Yunani Kuno Archimedes pertama kali
mengembangkan roda gigi dalam ilmu
mekanika di sekolah Aleksandria pada abad ketiga sebelum masehi. Mekanisme Antikythera adalah contoh
aplikasi roda gigi yang rumit yang pertama, yang didesain untuk menghitung
posisi astronomi. Waktu pengerjaan mekanisme ini diperkirakan antara 150 dan
100 SM.
Prinsip Kerja Roda
Gigi
Konstruksi
roda gigi mempunyai prinsip kerja berdasarkan pasangan roda gerak. Bentuk gigi
dibuat untuk menghilangkan slip,sehingga
transmisi putar dan gaya dapat berlangsung dengan baik.
Profil Roda Gigi
·
Profil Equidistanta
·
Konstruksi Kurva Sikloida
·
Konstruksi Kurva Evolvent
Jenis-Jenis Roda Gigi
:
·
Roda Gigi Lurus
·
Roda Gigi Miring
·
Roda Gigi Payung
·
Roda Gigi Cacing
1.
Roda Gigi Lurus
Bentuk profil
gigi berlur lurus dengan kondisi penggunaan untuk sumbu sejajar.
Macam roda
gigi lurus :
a.
Roda Gigi Lurus Eksternal (Spur Gear)
b.
Roda Gigi Lurus Internal (Planetcry Gear)
c.
Roda Gigi Lurus Rack and Pinion
2.
1.
Roda Gigi Miring
Arah alur
profil giginya mempunyai kemiringan terhadap sumbu putar sehingga baik untuk
penggunaan pada putaran tinggi dan beban besar.
3.
1.
Roda Gigi Payung
Roda gigi
payung sering disebut juga roda gigi kerucut atau Bevel Gear.
Jenis roda
gigi payung :
a.
Roda Gigi Payung Gigi Lurus
b.
Roda Gigi Payung Gigi Miring
c.
Roda Gigi Payung Zerol
d.
Roda Gigi Payung Hypoid
4
1.
Roda Gigi Cacing
Roda gigi
cacing terdiri dari batang caing yang selalu sebagai penggerak dan roda cacing
sebagai pengikut, dimana bentuk alur cacing berupa spiral.
5.
1. Roda
gigi dalam
Roda gigi dalam
(atau roda gigi internal, internal gear) adalah roda gigi yang gigi-giginya
terletak di bagian dalam dari silinder roda gigi. Berbeda dengan roda gigi
eksternal yang memiliki gigi-gigi di luar silindernya. Roda gigi internal tidak
mengubah arah putaran.
Gambar. Roda
gigi dalam
1. Roda
gigi heliks
Gigi-gigi
yang bersudut menyebabkan pertemuan antara gigi-gigi menjadi perlahan sehingga
pergerakan dari roda gigi menjadi halus dan minim getaran. Berbeda dengan spur
di mana pertemuan gigi-giginya dilakukan secara langsung memenuhi ruang antara
gigi sehingga menyebabkn tegangan dan getaran. Roda gigi heliks mampu
dioperasikan pada kecepatan tinggi dibandingkan spur karena kecepatan putar
yang tinggi dapat menyebabkan spur mengalami getaran yang tinggi. Spur lebih
baik digunakan pada putaran yang rendah. Kecepatan putar dikatakan tinggi jika
kecepatan linear dari pitch melebihi 25 m/detik.
Roda gigi
heliks bisa disatukan secara paralel maupun melintang. Susunan secara paralel
umum dilakukan, dan susunan secara melintang biasanya disebut dengan skew.
2. Roda gigi heliks ganda
Roda gigi heliks ganda (double helical gear) atau roda gigi herringbone
muncul karena masalah dorongan aksial (axial thrust) dari roda gigi heliks
tunggal. Double helical gear memuliki dua pasang gigi yang berbentuk V sehingga
seolah-olah ada dua roda gigi heliks yang disatukan. Hal ini akan menyebabkan
dorongan aksial saling meniadakan. Roda gigi heliks ganda lebih sulit untuk
dibuat karena kerumitan bentuknya.
Gambar. Roda gigi heliks ganda
1. Roda gigi bevel
Roda gigi bevel (bevel gear) berbentuk seperti kerucut terpotong dengan
gigi-gigi yang terbentuk di permukaannya. Ketika dua roda gigi bevel
mersinggungan, titik ujung kerucut yang imajiner akan berada pada satu titik,
dan aksis poros akan saling berpotongan. Sudut antara kedua roda gigi bevel
bisa berapa saja kecuali 0 dan 180.
Roda gigi bevel dapat berbentuk lurus seperti spur atau spiral seperti
roda gigi heliks. Keuntungan dan kerugiannya sama seperti perbandingan antara
spur dan roda gigi heliks.
Gambar. Roda gigi bevel
1. Roda gigi hypoid
Roda gigi hypoid mirip dengan roda gigi bevel, tetapi kedua aksisnya tidak
berpotongan.
Gambar. Roda gigi hypoid
1. Roda gigi mahkota
Roda gigi mahkota (crown gear) adalah salah satu bentuk roda gigi bevel
yang gigi-giginya sejajar dan tidak bersudut terhadap aksis. Bentuk
gigi-giginya menyerupai mahkota. Roda gigi mahkota hanya bisa dipasangkan
secara akurat dengan roda gigi bevel atau spur.
Gambar. Roda gigi mahkota
1. Roda gigi cacing
Roda gigi cacing (worm gear) menyerupai screw berbentuk batang yang
dipasangkan dengan roda gigi biasa atau spur. Roda gigi cacing merupakan salah
satu cara termudah untuk mendapatkan rasio torsi yang tinggi dan kecepatan
putar yang rendah. Biasanya, pasangan roda gigi spur atau heliks memiliki rasio
maksimum 10:1, sedangkan rasio roda gigi cacing mampu mencapai 500:1 . Kerugian
dari roda gigi cacing adalah adanya gesekan yang menjadikan roda gigi cacing
memiliki efisiensi yang rendah sehingga membutuhkan pelumasan.
Roda gigi cacing mirip dengan roda gigi heliks, kecuali pada sudut
gigi-giginya yang mendekati 90 derajat, dan bentuk badannya biasanya memanjang
mengikuti arah aksial. Jika ada setidaknya satu gigi yang mencapai satu putaran
mengelilingi badan roda gigi, maka itu adalah roda gigi cacing. Jika tidak,
maka itu adalah roda gigi heliks. Roda gigi cacing memiliki setidaknya satu
gigi yang mampu mengelilingi badannya beberapa kali. Jumlah gigi pada roda gigi
cacing biasanya disebut dengan thread.
Dalam pasangan roda gigi cacing, batangnya selalu bisa menggerakkan roda
gigi spur. Jarang sekali ada spur yang mampu menggerakkan roda gigi cacing.
Sehingga bisa dikatakan bahwa pasangan roda gigi cacing merupakan transmisi
satu arah.
Gambar. Roda gigi cacing dengan 4 thread
1. Roda gigi non-sirkular
Roda gigi non-sirkuler dirancang untuk tujuan tertentu. Roda gigi biasa
dirancang untuk mengoptimisasi transmisi daya dengan minim getaran dan keausan,
roda gigi non sirkuler dirancang untuk variasi rasio, osilasi, dan sebagainya.
Gambar. Roda gigi non-sirkular
1. Roda gigi episiklik
Roda gigi episiklik (planetary gear atau epicyclic gear) adalah kombinasi
roda gigi yang menyerupai pergerakan planet dan matahari. Roda gigi jenis ini
digunakan untuk mengubah rasio putaran poros secara aksial, bukan paralel.
Kombinasi dari beberapa roda gigi episiklik dengan mekanisme penghentian
pergerakan roda gigi internal menghasilkan rasio yang dapat berubah-ubah.
Mekanisme ini digunakan dalam kendaraan dengan transmisi otomatis.
Roda gigi planet yang sederhana dapat ditemukan pada zaman revolusi
industri di Inggris; ketika itu mekanisme roda gigi planet yang berupa roda
gigi pusat sebagai matahari dan roda gigi yang berputar mengelilinginya sebagai
planet, menjdi bagian utama dari mesin uap. Bagian ini mengubah gaya translasi
menjadi rotasi, yang kemudian dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan.
Gambar. Roda gigi episiklik
Baca juga : Klasifikasi dan jenis roda gigi
Pemilihan material roda gigi
Berbagai
Istilah Dalam Roda Gigi
1. Frekuensi putaran
Merupakan ukuran seberapa banyak putaran terjadi dalam satu satuan waktu.
Misal, RPM, adalah seberapa banyak putaran terjadi dalam satu menit.
2. Frekuensi angular
Diukur dalam radian per detik, di mana 1 RPM = pi/30 rad/detik. Satu
putaran bernilai 2 pi rad.
3. Jumlah gigi
Yaitu jumlah gigi yang dimiliki oleh roda gigi. Dalam kasus roda gigi
cacing, jumah gigi adalah nomor thread dari roda gigi cacing.
4. Aksis
Sumbu yang melalui pusat perputaran roda gigi.
5. Pitch
Ruang diantara gigi.
6. Sudut heliks
Sudut antara tangen ke heliks dan aksis roda gigi. Sudut heliks roda gigi
spur bernilai nol, dan sudut heliks roda gigi cacing mendekati 90 derajat.
Sekian artikel hari ini semoga bermanfaat, dan mohon maaf bila terdapat
kesalahan dalam penulisan artikel kami. Jangan lupa follow and share ke
teman-teman kalian ya,,, terima kasih.
Salam hangat
Penulis
@isrul_muhamad
Referensi :
-
M.J.T Lewis. 1993. Gearing in the Ancient
World. Jurnal Endeavour 17: 110
-
Canfield S. 1997. Dynamics of Machinery.
Tennessee Tech University, Deprtment of Mechanical Engineering